Selasa, 02 November 2010

BLESSING BISNIS

Jika kita teliti dari kata blessing artinya diberkati dan bisnis adalah usaha yang mendatangkan keuntungan. Jadi, blessing bisnis adalah bisnis yang diberkati. Diberkati oleh siapa? Mari kita lihat dan selidiki lebih jauh. Sebagai pebisnis tujuan utama adalah mencari profit sebanyak-banyaknya untuk mengembalikan investasi yang kita tanamkan dan kemudian mendatangkan kemakmuran yang kita harapkan. Dalam agama diberkati memiliki makna bahwa orang atau pelaku bisnis harus mengikuti aturan dan ajaran dari sang pencipta atau Tuhan. Artinya, harus ada usaha dari pelaku bisnis untuk menjadi mengikuti aturan agama dengan baik dan benar termasuk dalam bisnis.

Bisnis yang kita geluti sering dipisahkan, baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dari persoalan keagamaan. Business is business. Bisnis adalah bisnis. Hal ini yang sering kita dengar dan kita terapkan.


Blessing bisnis dalam dunia modern
Saat ini prinsip yang sering kita dengar adalah prinsip bisnis yang dijalankan dengan manajemen modern ataupun dengan berbagai macam teori bisnis yang bisa mendatangkan kemajuan perusahaan ataupun mendatangkan kemakmuran. Dari prinsip manajemen bisnis mulai dari manajemen iso, hingga blue ocean strategy atau malcolm balridge berusaha kita terapkan. Mulai dari menyewa konsultan lokal sampai konsultan asing yang berbiaya ribuan dollar untuk memperbaiki bisnis kita. Namun setelah kita terapkan semua itu, ternyata ternyata hasil yang diharapkan tidak kunjung datang. Selalu muncul masalah-masalah baru yang memakan biaya besar.

Perusahaan-perusahaan yang selalu berorientasi profit ternyata sering melupakan kata blessing ini. Apa relevansinya dengan bisnis. Mari kita lihat, saya akan berikan contoh bagaimana perusahaan yang berdasarkan blessing bisnis ini bisa berkembang menjadi perusahaan besar. Jika kita sering mengikuti tender suatu projek, sering kali ada uang pelicin yang harus kita berikan kepada si pemberi tender atau kepada pejabat di internal perusahaan agar projek bisa menjadi milik kita. Proses tender yang harusnya didasarkan pada hal yang objektif diubah menjadi proses bisnis yang penuh dengan tipuan. Dari awal kita sudah atur siapa pemenangnya dan peserta tender lain hanyalah boneka untuk memenuhi kertas persyaratan tender. Akhirnya projek kita dapatkan dengan mudah. Proses selanjutnya adalah proses pelaksanaan projek itu sendiri. Biasanya proses seperti ini yang sudah dimulai dari proses ketidakjujuran (salah satu unsur blessing), maka pada proses pelaksanaan projek kita sudah mengatur sedemikian pula bagaimana projek itu bisa mendatangkan keuntungan sebanyak-banyaknya, kalau perlu partner kita dalam proses awal tadi juga kita curangi, supaya uang yang sudah kita keluarkan pada tahap awal bisa kita kembalikan pada pelaksanaan projek. Al hasil projek yang dijalankan juga akan berkualitas rendah. Tanpa kita sadari proses bisnis seperti ini sudah menyebabkan satu prinsip manajemen bisnis modern kita langgar, yaitu customer satisfaction.

0 comments:

Posting Komentar