Kmarin stelah cape' kliling sharian, myempatkan singgah ke gramedia gajah mada. Nyampe di pelataran parkir ternyata ada bursa buku murah, buku2 lama sih.. Stelah lihat-lihat, aq pilih satu buku seharga Rp. 20 ribu.. muraaaah.
GOOD BUSINESS, Bisnis sebagai Jalan Kebahagiaan, 375 halaman [By: Mihalay Csikszentmihalyi]
Buku ini menunjukkan cara-cara pemimpin bisnis, manajer dan bahkan pegawai dapat menemukan kebahagiaan dalam kerja mereka - bukan sekedar kebahagiaan mereka sendiri, tetapi juga berkontribusi bagi kebahagiaan orang lain. Csikszentmihalyi mengidentifikasikan faktor-faktor penting yang membuat sebuah bisnis sapat dikatakan sebagai sebenar-benarnya bisnis yang baik (good business).
Yahh... buku murah yang isinya ternyata tidak murahan, menurutku. Cukup membantu dalam kondisi resesi sperti saat ini.
Rabu, 22 Juli 2009
Senin, 13 Juli 2009
RELATIVITAS SISTEM
Posted by
Hadi P.
Betapa menabjubkan bahwa dari lingkungan “sistem pendidikan” masyarakat Jahiliyah Makkah lahir manusia agung bernama Muhammad!
Kenapa sastrawan besar Boris Pasternak atau Yevtushenko tidak lahir dari negara merdeka US? Tapi juga mengapa Emily Dickinson atau Robert Frost secara cemerlang muncul dari negeri Yankee itu?
Jawabannya semua karena adanya “Relativitas Sistem”
Manusia bisa dibunuh oleh “penjara”, tapi juga bisa dididik menjadi lebih matang dan besar daya hidupnya. Persis sama dengan “alam bebas” yang sekaligus bisa mematikan kreativitas seseorang dan juga justru merangsangnya untuk penuh inisiatif hidup.
Itu sunatullah, yang ***sesungguhnya*** penuh misteri. Dan karena itu sangat indah. Dan karena itu pula ia tak bisa kita sikapi secara “menggampangkan masalah”.
Kenapa sastrawan besar Boris Pasternak atau Yevtushenko tidak lahir dari negara merdeka US? Tapi juga mengapa Emily Dickinson atau Robert Frost secara cemerlang muncul dari negeri Yankee itu?
Jawabannya semua karena adanya “Relativitas Sistem”
Manusia bisa dibunuh oleh “penjara”, tapi juga bisa dididik menjadi lebih matang dan besar daya hidupnya. Persis sama dengan “alam bebas” yang sekaligus bisa mematikan kreativitas seseorang dan juga justru merangsangnya untuk penuh inisiatif hidup.
Itu sunatullah, yang ***sesungguhnya*** penuh misteri. Dan karena itu sangat indah. Dan karena itu pula ia tak bisa kita sikapi secara “menggampangkan masalah”.